A. ETIKA DALAM SISTEM
INFORMASI
Masalah etika juga
mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian system informasi. Masalah
ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 yang mencakup privasi,
akurasi, properti, dan akses, yang dikenal dengan akronim PAPA.
Definisi sistem informasi manajemen istilah yang umum dikenal
orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
•
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi,antaralain :
1.
Data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.
Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang
dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai
contoh, informasi yang
menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi
ketidakpastian mengenai
jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3.
Data
organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill
Company goals (the choice is called business decision making)
•
Fungsi Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat
berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan
informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi
memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik
yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang
strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi.
Beberapa
manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat
waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem
informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis
dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau
pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek
nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
• Etika Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki pengertian suatu sistem yang
berbasis komputer yang memberikan informasi bagi pengguna dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Sedangkan sistem informasi manajemen adalah suatu
sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung suatu operasi,
manajemen, serta pengambilan keputusan suatu organisasi.
Pengembangan sistem informasi manajemen memerlukan sejumlah orang yang berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerukan partisipasi dari para manajer organisasi. Sistem informasi manajemen yang baik adalah yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh dan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Pengembangan sistem informasi manajemen memerlukan sejumlah orang yang berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerukan partisipasi dari para manajer organisasi. Sistem informasi manajemen yang baik adalah yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh dan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Sistem
informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu :
1. Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
2. Mendukung pengambilan keputsan manajemen
3. Mendukung persaingan keuntungan strategis
Dalam suatu masyarakat yang memiliki kesadaran sosial,
tentunya setiap orang diharapkan dapat melakukan apa yang benar secara moral,
etis dan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.
Program etika adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai
aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan
pernyataan komitmen. Suatu aktivitas yang umum adalah pertemuan orientasi yang
dilaksanakan bagi pegawai baru. Selama pertemuan ini,subyek etika mendapat
cukup perhatian.
Contoh lain dari program etika adalah audit etika. Dalam
audit etika, seseorang auditor internal mengadakan pertemuan dengan seorang
manajer selama beberapa jam untuk mempelajari bagaimana unit manajer tersebut
melaksanakan pernyataan komitmen. Kode etik khusus instansi, Banyak instansi
telah merancang kode etika mereka sendiri. Kadang-kadang kode ini diadaptasi
dari kode etik dari organisasi sejenis.
1. Privasi
Privasi menyangkut hak individu untuk
mempertahankan informasipribadi dari pengaksesan oleh orang lainyang tidak
diberi izin unruk melakukannya.
Contoh isu mengenai privasi sehubungan
diterapkannya system informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran yang
ingin mengamati e-mail yang dimiliki para bawahannya karena diperkirakan
mereka lebih banyak berhubungan dengan e-mail pribadi daripada e-mail
para pelanggan. Sekalipun sang manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal
seperti itu, tetapi ia telah melanggarprivasi bawahannya.
Privasi dibedakan
menjadi privasi fisik dan privasi informasi (Alter, 2002). Privasi fidik adalah
hak seseorang untk mencegah sseseorang yangtidak dikehendaki terhadap waktu,
ruang, dan properti (hak milik), sedangkan privasi informasi adalah hak
individu untuk menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja informasi yang ingin
dikomunikasikan dengan pihak lain.
Penggunaan
teknologi informasi berkecenderungan membuat pelanggaran terhadap privasi jauh
lebih mudah terjadi. Sebagai contoh, para pemakai e-mail sering kali
jengkel dengan kiriman-kiriman e-mail yang tak dikehendaki dan berisi
informasi yang tidak berguna (junk e-mail).
Di America
Derikat, masalah privasi diatur oleh undang-undang privasi. Berkaitan dengan
hal ini, maka:
· Rekaman-rekaman
data tdak boleh digunakan untuk keperluan lain yang bukan merupakan tujuan
aslinya tanpa sepengetauhna individu bersangkutan.
· Setiap individu
memiliki hak untuk melihat datanya sendiri dan membetulkan rekaman-rekaman yang
menyangkut dirinya.
2. Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan
factor yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian
informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan
membahayakan.
Sebuah kasusakibat
kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller (Alter,
2002, hal.292). Akibatnya, kartu asuransinya tidak bias digunakan bahkan
pemerintah menarik kembali cek pension sebesar $672 dari rekening banknya.
Kisah lain dialami oleh para penyewa apartemen di Amerika yang karena sesuatu
hal pernah bertengkar dengan pemiliki apartemen. Dampaknya, terdapat tanda
tidak baik dalam basis data dan halini membuat mereka sulit untuk mendapatkan
apartemen lain.
Mengingat data
dalam sistem informasi menjadi bahan dalam pengambilan keputusan,
keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.
3. Properti
Perlindungan terhadap hak properti
yangsedang figalakkan saat ini yaitu dikenaldengan sebutan HAKI(hak atas
kekayaan intelektual). Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui
tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia
perdagangan (trade secret).
· Hak cipta, adalah
hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang penduplikasian
kekayaanintelektual tanpa seizing pemegangnya. Hak ini mudah untuk didapatkan
dan diberikab kepada pemegangnya selamamasa hidup penciptanya plus 70 tahun.
· Paten, merupakan
bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulitdidapatkan
karena hanyadiberikan pada penemuan-penemuaninovatif dan sangat berguna. Hukum
paten memberikanperlindungan selama 20 tahun.
· Rahasia
perdagangan, hokum rahasia perdagangan melindingi kekayaan intelektual melalui
lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang
menandatanganikontrak menyetujui untuktidak menyalin perangkat lunak tersebut
untuk diserahkan kepada oranglain atau dijual.
Masalah kekayaan intelektual merupakan
faktor pentingyang perlu diperhatikan dalam sistem informasi untuk menghindari
tuntutan dari pihak lain di kemudian hari. Isu pelanggaran kekayaan intelektual
yangcukup seru pernah terjadi ketika terdapat gugatan bahwa sistem windows itu
meniru sistem Mac. Begitu juga timbul perseteruan ketika muncul
perangkat-perangkat lunak lain yang menyerupai spreadsheet Lotus 123.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan, “Apakah tampilan nuasa dari suatu perangkat
lunak memang butuh perlindungan hak cipta?”.
Berkaitan dengan masalah intelektual,
banyak masalah yang belum terpecahkan (Zwass, 1998), antara lain:
· Pada level apa informasi dapat dianggap sebagai properti?
· Apa yang harus membedakan antara satu produk dengan produk lain?
· Akankah pekerjaan yang dihasilkan oleh komputer memiliki manusia
penciptanya? Jika
tidak, lalu hak properti apa yang dilindunginya?
Isu yang juga marak sampai saat ini
adalah banyaknya penyali perangkat lunak secara ilegal dengan sebutan
pembajakan perangkat lunak (software privacy). Beberapa solusi untuk
mengatasi hal ini telah banyak ditawarkan, namun belum memiliki penyelesaian,
seperti sebaiknya software – terutana yang bias dijual massak – dijual
dengan harga yang relative murah. Solusi yang mengkin bias figunakan
untukperusahaan-perusahaan yang memiliki dana yangterbatas untukmemberli
perangkat lunak yang tergolong sebagai open source.
4. Akses
Fokus dari masalah
akses adalah pada penyediaanakses untuk semua kalangan. Teknologi informasi
diharapkan tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap
informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung
pengaksesan untuk semuapihak. Sebagai contoh, untuk mendukunf pengaksesan
informasi Web bagi orang buta, TheProducivity Works (www.prodworks.com) menyediakan Web Broser khusus diberi nama pw WebSpeak. Browser ini
memiliki prosesor percakapan dan dapat (Zwass, 1998).
B.
Keamanan Dalam Sistem Informasi
Jika kita
berbicara tentang keamanan sistem informasi, selalu kata kunci yang dirujuk
adalah pencegahan dari kemungkinan adanya virus, hacker, cracker dan lain-lain.
Padahal berbicara masalah keamanan sistem informasi maka kita akan berbicara
kepada kemungkinan adanya resiko yang muncul atas sistem tersebut (lihat
tulisan strategi pendekatan manajemen resiko dalam pengembangan sistem
informasi). Sehingga pembicaraan tentang keamanan sistem tersebut maka kita
akan berbicara 2 masalah utama yaitu :
- Threats
(Ancaman) atas sistem dan
- Vulnerability
(Kelemahan) atas sistem
Masalah tersebut
pada gilirannya berdampak kepada 6 hal yang utama dalam sistem informasi yaitu
:
- Efektifitas
- Efisiensi
- Kerahaasiaan
- Integritas
- Keberadaan
(availability)
- Kepatuhan
(compliance)
- Keandalan
(reliability)
Untuk menjamin hal
tersebut maka keamanan sistem informasi baru dapat terkriteriakan dengan baik.
Adapun kriteria yag perlu di perhatikan dalam masalah keamanan sistem informasi
membutuhkan 10 domain keamanan yang perlu di perhatikan yaitu :
- Akses
kontrol sistem yang digunakan
- Telekomunikasi
dan jaringan yang dipakai
- Manajemen
praktis yang di pakai
- Pengembangan
sistem aplikasi yang digunakan
- Cryptographs
yang diterapkan
- Arsitektur
dari sistem informasi yang diterapkan
- Pengoperasian
yang ada
- Busineess
Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP)
- Kebutuhan
Hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkan
- Tata
letak fisik dari sistem yang ada
Dari domain
tersebutlah isu keamanan sistem informasi dapat kita klasifikasikan berdasarkan
ancaman dan kelemahan sistem yang dimiliki.
B. MANFAAT
STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI
Manfaat system informasi
manajemen, dapat menolong perusahaan untuk :
Ø Meningkatkan
Efisiensi Operasional
Investasi di dalam
teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih
efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada
teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk
memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock
in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih
bernilai dengan mereka.
Ø Memperkenalkan
Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated
teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi
teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan
oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah
menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan
untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
Ø Membangun
Sumber-sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Sistem informasi
memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic
information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan.
Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer
tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk
menjual produk baru kepada konsumen.
Fungsi dari sistem
informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat
untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk
menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi
sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat.
Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users
manajerial dengan tantangan manajerial yang besar
Sumber Infomasi :
duduwie329.blogspot.com
ririiaryani.blogspot.com
ekhonamikaze.blogspot.com