Kata
Pengantar
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Relational Database System Management”
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian Relational Database system management atau konsep system RDMS,Tipe Database, Struktur dan Model Penyimpanan Database, Pengelolahan Sistem Database yang diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang RDMS.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian Relational Database system management atau konsep system RDMS,Tipe Database, Struktur dan Model Penyimpanan Database, Pengelolahan Sistem Database yang diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang RDMS.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar ……………………………………....................…… i
Pendahuluan :
·
Latar Belakang ……………………………………………………… 1
Pembelajaran :
·
Konsep System Database ………………………………………….....………... 1
-
Pengertian,
Kriteria dan Arsitektur Sistem Database …...………....... 1
-
Elemen Sistem Database …………...................................………......... 2
-
Tujuan
Sistem Database ...………………............................................
3
-
Manfaat
Sistem Database …………………… ....................................... 4
-
Peranan
Sistem Database …...………………........................................ 4
-
Pengorganisasian
File Sistim Database …………………..................... 5
-
Penyimpanan
File Database …………………........................................ 5
·
Tipe Database ……………………………………………………... 6
·
Struktur
dan Model Penyimpanan Database ……...………………………………... 9
·
Pengelolaan
Sistem Database ………………………….…………………………… 11
Kesimpulan …………………………............….............................
13
Kata Penutup …………………………….........................................
ii
Referensi …………………………...............
.............................iii
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.
Database adalah
merupakan komponen utama dan memiliki peranan yang sangat vital dari suatu Sistem Informasi Management. Database bukan hanya sebagai sumber infomasi Sistem Informasi
Management tetapi
database yang baik dapat mengefisienkan suatu Sistem Informasi
Mangement.
Sehubungan dengan nilai vital database terhadap Sistem Informasi
Management maka dianggap
perlu menyajikan secara detail Konsep dan Peranan Database dalam Sistem Informasi
Management.
II. PEMBELAJARAN
A. Konsep Sistem Database
1.
Pengertian, Kriteria dan Arsitektur Sistem Database
a. Pengertian Database
A database consist of an organized
collection of data for one or more uses, typically in digital form (Kroencke
at al, 2007). Martin (dalam Sutabri
2005) menjelaskan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terhubung (interrelated data) yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol dengan cara tertentu sehingga
mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih
program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan kepada
program yang akan menggunakannya, dapat ditambah, diambil, dimodifikasi dengan
mudah dan terkontrol. Penamaan database biasanya disesuiakan dengan
isinya, misal database perpustakaan,
database perikanan, statistik dan sebagainya. JAMES,F.C at al.
page 1
Sistem database
adalah sekumpulan database yang dapat
dipakai secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola
database, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database serta piranti
untuk mendukungnya. Buzzle. Com (2010) database as an integrated collection or
logically related data, which is stored in electronic file (records) for easy
acces.
b. Kriteria Database
Kriteria database meliputi :
- bersifat data oriented, bukan program oriented,
- dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya,
- dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya,
- dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru dengan mudah,
- dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
- kerangkapan data (data redundancy) minimal
c. Aksitektur Database
Arsitek database terdiri atas tiga
tingkatan, extenal, conceptual dan internal. Tingkatan eksternal menegaskan bagaimana pengguna
mengerti pengorganisasi an dari data, data tunggal dengan berbagai bentuk
merupakan tingkatan eksternal. Tingkatan
internal menegaskan bagaimana data secara fisik disimpan dan diproses dengan
sistim komputer, tingkatan internal
meliputi biaya, penampilan, scalability,
dan kegiatan operasioal lainnya.
Konseptual adalah tingkatan tidak langsung antara internal dan
eksternal.
2. Elemen Sistem Database
Sistem database
mempunyai beberapa elemen penting yaitu
: database sebagai inti sistem database,
perangkat lunak untuk mengelola database, perangkat keras sebagai pendukung
operasi pengolahan data, serta manusia yang mempunyai peran penting dalam sistem tersebut.
Elemen sistem database dan
sub elemen disajikan pada Tabel 4.1 berikut ini.
page 2
3. Tujuan Sistem Database
Keberhasilan suatu Sistem Informasi
Management sangat
dipengaruhi oleh sistem database yang
merupakan salah satu elemen penyusun sistem tersebut, di mana semakin lengkap/akurat/mudah
menampilkan kembali data-data dalam sistem database maka
semakin meningkatkan kualitas SIM,
Tujuan sistem database
meliputi :
- penyediaan sarana akses yang fleksibel,
- pemeliharaan integritas data,
- proteksi data dari kerusakan dan penggunaan yang tidak legal serta
- penyediaan sarana untuk penggunaan bersama (share)
page 3
4. Manfaat Sistem Database
Penyediaan
sarana penggunaan bersama database bertujuan :
- meminimalkan kerangkapan data (redudancy),
- menghilangkan ketergantungan data pada program-program aplikasi,
- menstandarkan definisi elemen data, dan
- meningkatkan produktivitas personil sistem informasi
5. Peranan Sistem Database
Sistem Database dalam
suatu Sistim Informasi sangat memegang peranan yang penting di mana database
merupakan salah satu komponen (sub sistem) penyusun sistem informasi dan keberadannya sangat mutlak, di mana nilai
dan kualitas sistem informasi
sangat ditentukan oleh nilai dan kualitas sistem database yang digunakan untuk menyusun sistem informasi
tersebut.
a. Sistem Database sebagai infrastruktur Sistem Informasi.
Sistem database dan
sistem pengelolaan
database (DBMS) berfungsi sebagai infrastruktur sistem informasi yang
dibangun suatu organisasi seperti yang disajikan pada Gambar 4.1 dibawah ini
Gambar 4.1 Sistem database sebagai infrastruktur. (Sumber :
Sutabri, 2003)
page 4
b. Sistem database sebagai sarana efektifitas
dan efisiensi SIM
Sistem database akan mendukung tercapainya efektifitas dan
efisiensi sistem informasi
management suatu
organisasi yang menggunakannya.
Keefektifannya dapat dilihat dari hal antara lain : data-data disusun
dan disimpan dalam file-file sistem database secara baik dan benar (valid), perangkat lunak
yang digunakan telah diuji kehandalannya (akurat dan benar) sehingga sistem database
mampu memberikan dukungan yang besar ke sistem informasi.
6. Pengorganisasian File Sistim Database
Ada beberapa tipe pengorganisasian
file database :
- susunan berurutan (sequential ),
- indeks berurutan (indexed sequential),
- secara acak (random) dan
- diindeks secara acak (indexed random)
Tujuan
pengorganisasian file database :
- menyediakan sarara pencari record bagi pengolah data, seleksi dan penyaringan data,
- memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file
Pengorganisasian file
database harus mempertimbangkan hal-hal sbb :
- kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data,
- kecepatan akses/efisiensi akses
- efisiensi penggunaan media penyimpanan
7. Penyimpanan
File Database
a. Jenis Penyimpan File Sistem Database
- Piranti Akses Serial (Sequential Access Storage Device, SASD),
page
5
Ciri-ciri
piranti sbb : proses pembacaan rekaman harus berurutan, tidak ada
pengalamatan, data disimpan dalam
blok-blok, proses write hanya bisa dilakukan sekali saja, kecepatan akses data
sangat tergantung pada : kerapatan pita, kecepatan pita, lebar celah/ gap antar
blok
- Piranti Akses Langsung (Direct Access Storage Device, DASD), Ciri-ciri piranti ini sbb : pembacaan rekaman tidak harus berurutan, mempunyai alamat, data dapat disimpan dalam karakter atau blok, proses penulisan dapat dilakukan beberapa kali.
b. Metoda Penyimpanan File Sistim Database.
- SEQUENTIAL , ciri-ciri meliputi : rekaman disimpan berdasarkan suatu kunci, pencarian rekaman tertentu dilakukan record demi record sesuai kuncinya, rekaman ini dapat digunakan apabila pengolahan terhadap database bersifat periodik dan menyeluruh,
- RANDOM, ciri-ciri meliputi : kunci rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpan dalam media fisik secara acak, menimbulkan permaslahan.
- INDEXED SEQUENTIAL ,metoda ini mempunyai ciri-ciri sbb : merupakan gabungan antara sequentiel & random, record disimpan secara berurutan dengan penggunaan kunci, masing-masing record diberi indeks, pengalamatan dilakukan secara acak, perlu penyimpanan tambahan yaitu file indeks
B. Tipe
Database
Ada beberapa tipe “database” yang
dikelompokkan berbasarkan fungsinya dan secara garis besarnya dibagi atas :
- Flat-file Database.
Tipe flat-file database sesuai
digunakan apabila jumlah data tidak terlalu banyak. Pada tipe ininya bahwa data selalu siap apabila diperlukan dan
dapat diedit dengan tangan. Data disusun
dalam satu file atau lebih, namun dapat
dikatakan bahwa kita tidak dapat menyimpan data yang lebih kompleks pada
flat-file database.
page 6
Salah satu permasalahan utama dalam
penggunaan flat-file for even semi-active database adalah bahwa fakta sangat
memberi peluang untuk korupsi. Pada tipe
ini tidak ada mekanisme untuk mendeteksi kapan suatu file telah digunakan atau
dimodifikasi.
- Relational Database.
Relational
databases seperti MySQL, Microsoft SQL Server & Oracle,
memiliki lebih banyak menggunakan struktur logikal dalam penyimpanan data. Tabel dapat digunakan untuk menampilkan obyek
ril, dengan setiap kejadian sebagai atribut.
Contoh, Tabel disebut “books” dapat mempunyai judul kolom, penulis dan
ISBN, yang menjelaskan secara terperinci setiap buku di mana setiap lajur dalam
tabel adalah buku baru. “Relation” , hubungan datang dari
kenyataan bahwa tabel-tabel dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, misal
penulis buku dapat dihubungkan dengan tabel “authors” untuk menyediakan
lebih banyak informasi tentang penulis.
Salah satu keuntungan utama “relational model” ialah bahwa apabila
database ditujukan untuk efisiensi, tidak akan ada duplikasi berbagai data,
membantu menjaga integritas data.
Relational database juga berfungsi untuk “built-in” yang membantu to retrieve, singkat dan mengedit data
dalam berbagai cara.
Selanjutnya menurut Date (2003) dan Kroenke (2007) bahwa database
dapat dikelompokkan ke dalam 7 tipe
yaitu : Operational database, data warehaouse, analytical database, distributed
database, end-user database, external database, hypermedia database,
sedang My Project Management Expert (2009) menjelaskan bahwa database dapat dikelompokkan ke dalam 12
tipe : relational database, operational
database, database warehouse, distributed database, end-user database, external
database, hypermedia database, navigational database, in-memory database,
document oriented data base, real-time database, analytical database. Sedangkan Buzzle Com (2010) membedakan tipe database berdasar tujuan
penyimpanan (purpose of storage) dan
cakupan data (scope of data). Selanjutnya dikatakan bahwa berdasarkan tujuan penyimpanan, database
dikelompokkan ke dalam 7 kelas yaitu : analytical
database, operational database, data warehouse, distributed database, end-user
database, external database, hypermedia database, dan berdasarkan cakupan data.
page 7
database dikelompokkan 3
tipe utama yaitu : general interest
databases, discipline specific databases, dan subject specific databases.
Uraian tentang tipe database tersebut
menurut My Project Management Expert
(2009) dan Ling Liu (2009) adalah sebagai berikut :
·
Operational Databases, tipe ini digunakan untuk menyimpan
data operasi harian organisasi, mencakup inventory
management, purchases, transctions
(transaksi) dan financials
(pembiayaan). Semua data dikumpulakan
dalam database yang biasanya diberi berbagai nama seperti database operasi/produksi,
database subyek – area (SADB) atau database transaksi. Dalam Operational Database pada suatu
organisasi /instansi juga penting dimasukkan database pelanggan, database
pegawai, inventory database i.e.
·
Database Warehouses,
bahwa secara umum suatu organisasi/instansi menginginkan penyimpanan
data dalam beberapa tahun. Pada perusahaan di Inggeris penyimpanan
data lama dapat mencapai enam tahun, di Indonesia, pada instansi
pemerintah data lama disimpan 10 – 20 tahun.
Data lama juga dan masih merupakan sumber informasi yang penting melalui
analisis dan perbandingan data lampau dan data saat ini mempermudah menentukan
“key trend” yang berjaya. Semua data tahunan terbut disimpan dalam “Database Warehouse”. Data yang disimpan telah diskrening,
pengeditan, dan pengintegrasian dan tidak memerlukan terlalu banyak lagi
pengeditan atau alterasi. Pada tipe
penyimpanan data seperti, spesifikasi perangkat lunak (software requirement specification (SRS) yang dibutuhkan telah
disetujui pada perencanaan kualita proyek (projet
quality plan);
·
Distributed Databases, bahwa banyak organisasi atau perusahan
yang memiliki banyak lokasi kantor,
manufacturing plants, kantor regional, kantor cabang, dan satu kantor
pusat yang secara geografis letaknya berbeda.
Setiap dari kelompokkerja tersebut kemungkinan memiliki database
tersendiri yang secara bersama membentuk database organisasi atau
perusahaan. Tipe database seperti dikenal
sebagai : Distibuted Database.
·
End- User Databases, bahwa di sana ada perbedaan ketersedian data pada lokasi kerja dari semua pengguna akhir
pada banyak organisasi/instansi. Setiap
lokasi kerja merupakan suatu database skala kecil tersendiri yang termasuk data in spreadsheets, presentation (penyajian), word file, note pads dan download files. Semua yang seperti database kecil (small databases) membentuk suatu tipe database yang disebut : End-User Database.
page 8
·
External database, bahwa diluar organisasi
tersedia banyak sekali informasi yang kemungkinan dibutuhkan oleh
organisasi/instansi. Semua database di
luar organisasi yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan tetapi dengan akses
terbatas (pendaftaran) disebut : External
Database.
·
Hypermedia Database,
bahwa umumnya website memiliki berbagai halaman media interkoneksi yang
dapat meliputi : teks, vidio clips, audio clips,
·
fotografi dan
grafik. Semua itu disimpan dan dipanggil
dari suatu tempat apabila ingin membuat halaman web. Semua dari itu secara bersama membentuk “ Hypermedia Database”
·
Navigational Database, bahwa navigational database memiliki aemua items yang referensinya dari
obyek lain. Dalam hal ini, satu refensi
dapat ke lainnya atau satu obyek ke
obyek lainnya. Pada tipe database ini
dapat menggunakan sistim moderen seperti XPath,
seperti yang diaplilakasikan pada pengelolaan pengaturan lalu lintas udara.
C. Struktur dan Model Penyimpanan Database
Penyimpan database bentuk relational tablel/indexes dalam memori
atau disimpan pada hard disk adalah
salah bentuk dari berbagai cara penyimpanan yaitu : ordered/unordered, ISAM, heaps, hash bucklet, logically-blocked files
dan B+ trees. Dari berbagai struktur penyimpanan database, B+ trees dan ISAM yang paling banyak digunakan.
Model Database merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai
dapat mempergunakan data secara logis.
Secara umum dikenal dua model database
: post relational database models
dan object database models.
1. Object Databases Model, merupakan
himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logis antar data
dalam suatu database berdasarkan objek datanya.
2. Entity Relationship Model, merupakan
suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam database berdasarkan
suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek di mana hubungan antar
obyek digambarkan dengan simbol grafik tertentu (Gambar 4.2)
page 9
3. Record Database Models, model ini
didasarkan pada record untuk menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis
antar data dalam sistim database.
4.
Relational Model, yang menjelaskan kepada pemakai
tentang hubungan logis antar data dalam sistim database dengan
mengvisualisasikan kedalam bentuk tabel yang terdiri baris dan kolom yang menunjukkan
atribut tertentu (Tabel 4.2).
.
page 10
5. Network Model,
Network model sering juga disebut sebagai plex model di mana pada
model ini struktur database dapat diuraikan dalam “parent” dan “child” ,
kedudukan child harus selalu lebih
rendah dari parent, sebuah child
dapat mempunyai lebih dari satu parent.
Gambar 4.8 Contoh Network Model (Sumber : Sutabri, 2003)
D. Pengelolaan Sistem Database
a.
Pengertian DBMS
Database Management System (DBMS) adalah seperangkat program
komputer yang mengontrol pembuatan, penanganan, dan penggunaan database.
Kroncke at al (1997 dan 2007) menjelaskan bahwa Database Management System (DBMS) terdiri atas perangkat lunak yang
mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back up dan fasiilitas lainnya. Defiisi
lain, A Database Management Systems (DBMS) is a
set of computer programs that controls the creation, maintenance, and the use
of a database.
Sistem pengelolaan
database dapat dikategorikan berdasarkan : model data yang didukung, seperti “relational database” atau XML, tipe
komputer yang didukung, seperti “server
cluster” atau “mobile phone”, bahasa untuk mengakses database, seperi SQL
atau Xquery, penampilan “trade-ofif”
seperti “maximum scale atau “maximum speed” atau lainnya.
page 11
Beberaba DBMS mencakup lebih dari
kategori i.e didukung beberapa bahasa akses seperti yang dilakukan pada DBMS
MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, SQL Server, FileMaker, Oracle, RDBMS,
dBASE, Clipper, FoxPro dan sebagainya.
b. Komponen RDBMS
Dalam prakteknya, pengelolaan sistem database
banyak menggunakan “relational model”
Komponen dari Relational Database
Management System yaitu :
- Sublanguages, Relational DBMS (RDBMS) termasuk Data Definition Language (DDL) untuk menetapkan struktur database, Data Control Language (DCL) untuk menetapkan keamanan/kontrol akses, dan Data Manipulation Language (DML) untuk hal yang diragukan dan pembaharuan data,
- Interface drivers, drives ini adalah kode pustaka yang menyediakan metoda untuk mempersiapkan pernyataan, eksekusi pernyataan, menjemput hasil dan sebagainya. Contoh : ODBC, JBDC, MySQL/PHP, Firebird/Phyton.
- SQL engine, komponen ini mengartikan dan mengeksekusi pernyataan –pernyataan DDL, DCL dan DML (termasuk tiga komponen utama (compiler, optimizer, dan executor),
- Transaction engine, memastikan bahwa pernyataan multiple SQL berhasil atau gagal sebagai kelompok, berdasarkan aplikasi diktat,
- Relational engine, obyek relasional seperti tabel, indeks, dan Referential integrity constraints telah diimplementasikan pada komponen ini serta
- Storage engine, komponen ini menyimpan dan mendapatkan kembali data dari penyimpanan kedua, juga pengelolaan transaksi yang terjadi dan pemasukan, backup dan penemuan kembali.
page 12
Kesimpulan
Relational Database Management System ( RDMS) adalah sistem
basisdata yang memiliki kemampuan manajement untuk menjamin ketersediaan,
keamanan, reliabilitas, konsistensi dan validitas data. DBMS menggunakan metode
relasi yang didasarkan pada teori himpunan untuk mengorganisasikan data. Data
dikumpulkan dalam sejumlah object yang disebut dengan tabel.
Sebuah tabel memiliki sejumlah kolom (yang disebut dengan
field, tuple, item, atau attribute) dan baris untuk mengorganisasikan data yang
ada. Dan biasanya didalam RDMS kemungkinan adanya lebih dari satu relasi dalam
satu tabel, yang dapat meminimalkan redundancy data & menjaga konsistensi
data.
page 13
III.
KATA PENUTUP
Demikian
yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
ii
Referensi
Beynon-Davies,P.,
2004. Database Systems. 3nd Edition,
Palgrave.
Conolly, Thomas
and Carolyn B., 2002. Database Systems. New York.Harlow.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar