DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………….…………………………………………………… 1
Bab I PENDAHULUAN
Pendahuluan …………………………………………..……………………………………………………
2
Identitas pemilik Usaha………………………………………………………………………………….. 3
Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………….……… 3
Bab II PEMBAHASAN
Sembilan Aspek Berwirausaha…………………… …………………….……………………………. 4
Analisis Keberhasilan……………………………………………………………………………………. 10
Bab III PENUTUP
Kesimpulan……………………………………..…………………………………………………………… 12
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan
karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan
makalah yang berjudul “Analisis Keberhasilan Usaha”. Meskipun banyak
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Bapak H. Saan selaku
narasumber yang bersedia memberikan informasi kepada kami mengenai usaha yang
sedang dijalankannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Jakarta, 25
Juni 2013
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Pada saat era modern berkembang banyak masyarakat cenderung
ingin memiliki sebuah kendaraan dari pada memanfaatkan kendaraan umum. Apalagi
kendaraan bermotor yang bisa dibilang relative dapat dimiliki oleh rakyat yang
kurang mampu. Disinilah peluang usaha terbuka lebar ujar “ Pak H. Saan “.
Dengan banyaknya pengguna kendaraan bermotor, maka tinggi pula tingkat
kerusakan pada kendaraan bermotor tersebut. Maka dari itu dibuatlah bengkel
motor dengan nama Saan Motor Service ataupun yang bisa disebut dengan bengkel
SMS.
Membangun
bisnis bengkel ini pun tidaklah mudah, karena pak H. Saan pun harus
bersaing dengan bengkel-bengkel yang sudah ada sebelumnya didaerah tempat
tinggalnya. Tetapi dengan semangat pak H. Saan bengkel ini pun terus
berkembang, apalagi sekarang sudah mempunyai banyak karyawan. Bisa dibilang
omset yang didapatkannya pun melebihi target.
2
Maka dari itu usaha
service kendaraan bermotor pun memungkinkan untuk ditekuni, apalagi melihat
dari pemilik kendaraan bermotor yang semakin hari semakin
bertambah dan kehidupan dijakarta yang
keras pun mempengaruhi kerusakan pada kendaraan bermotor tersebut. Contohnya
banjir dimana-mana, masalah mesin-mesin motor yang pastinya akan mengalami
penurunan fungsi semakin bertambahnya umur ekonomis motor.
B.
Tujuan Penulisan
1.
Memberikan
wawasan tentang bisnis Service Kendaraan Bermotor
2.
Mengetahui
cara mengembangkan bisnis Service Kendaraan Bermotor
3.
Menganalisa
keuntungan dan kerugian bisnis Service Kendaraan Bermotor
4.
Menyelesaikan
tugas kewirausahaan
5.
Mengembangkan
jiwa beriwirausaha mahasiswa
C.
Identitas Pemilik Usaha
Nama :
H. Saan Abdullah
Jabatan :
Manager/Pemilik Usaha
Tempat/Tanggal Lahir :
Jakarta ,12 November 1954
Alamat : Jl. Kebun Jeruk XIV Rt. 006 Rw.
007 Kel. Maphar Kec.
Tamansari Jakarta Barat Kode Pos 11160
Jenis Usaha :
Service Motor
Lama Usaha : 13 Tahun
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.
9 (Sembilan) Aspek Berwirausaha
1.
Peluang Usaha
Usaha yang
dijalankan oleh Pak H. Saan adalah usaha Service Kendaraan Bermotor. Bengkel
SMS ini berdiri sejak 13 tahun yang lalu, lebih tepatnya pada bulan November
2000. Pada dasarnya usaha yang didirikan oleh Pak H. Saan hanya sekedar untuk
membatu para tetangga yang mempunyai permasalahan dengan kendaraan motornya.
Kemudian pada saat itulah Pak H. Saan berpikir “kenapa tidak saya coba saja
untuk membuka bengkel pribadi, itung-itung untuk menambah uang belanja istri”
ujarnya. Dengan keuletan dan kepandaian Pak H. Saan memperbaiki motor, banyak
pelanggan yang merasa terpuaskan oleh service motor dari beliau. Lama kelamaan
usaha ini pun menjadi bertambah besar dengan adanya promosi dari mulut ke mulut
yang disampaikan oleh para pelanggan. Jadi pada dasarnya janganlah pernah takut
untuk mencoba sesuatu yang baru, yang sebenarnya kita pahami.
4
2.
Pembiayaan / Modal
Modal
awal yang dimiliki Pak H. Saan mungkin bisa dibilang tidak ada, karena beliau
pada awalnya hanya membantu para tetangga yang mempunyai masalah pada motornya.
Lain pula ketika beliau membuka bengkel, modal awal mungkin hanya 200rb. Dari
uang 200rb itulah Pak H. Saan membeli beberapa perlengkapan motor yang sering
dikeluhkan pada pemilik kendaraan bermotor. Contohnya Oli, Busi motor, Ban
dalam atau Luar, dan lampu. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan, kini pak H.
Saan tidak hanya membeli barang-barang tersebut saja. Bisa aksesoris motor,
bahkan beliau membuka lagi untuk tambal ban, dan membuka warung kopi untuk para
pelanggan yang sedang menunggu motornya diperbaiki.
3.
Pemasaran
Sistem
pemasaran Pak. H. Saan awalnya seperti yang tadi saya katakan hanya untuk
membantu para tetangga yang mempunyai masalah apda kendaraan bermotornya. Nah
ketika sudah menjadi pemilik bengkel pribadi, pak H. Saan tidak pernah
mengiklani atau promosi, pemasarannya mungkin dari mulut-mulut para pelanggan.
Jadi Pak H. Saan merasa bersyukur dengan apa yang telah dijalankan selama 13
Tahun ini.
5
4.
Kepemilikan
Usaha
yang dirintis oleh Pak H. Saan adalah usaha pribadi tidak ada campur tangan
dari orang lain. Tempatnya pun milik beliau sendiri, bahkan karyawannya pun
kebanyakan bukan dari luar daerah, kebanyakan karyawannya adalah anak atau
menantunya sendiri. Paling cuma beberapa yang dari luar daerah.
5.
Sumber Daya Manusia
Seperti
yang tadi dikatakan pada Kepemilikan, sumber daya manusia yang dilakukan oleh
Pak H. Saan adalah lebih banyak anggota keluarga ataupun menantu. Dari masalah
mekanik hingga bagian keuangan. Hanya beberapa saja yang diluar dari keluarga.
6.
Organisasi
Mungkin
jika dibilang organisasi, beliau tidak menggunakan organisasi yang terlalu
rumit, “orang yang dipekerjakannya aja anak sama mantu sendiri, ga usah
repot-repot pake organisasi, yang penting ketika ada masalah diomongin
bareng-bareng” , kata Pak H. Saan
6
7.
Kepemimpinan
Kepemimpinan
dalam usaha ini dipegang oleh Pak H. Saan, karena jika salah satu anaknya ada
yang dijadikan pemimpin, bisa saja yang lain merasa iri, jadi usaha ini
sepenuhnya di pimpin oleh Pak H. Saan.
8.
Evaluasi Usaha
·
Aspek Pasar
Sistem
pemasaran Pak. H. Saan awalnya seperti yang tadi saya katakan hanya untuk
membantu para tetangga yang mempunyai masalah apda kendaraan bermotornya. Nah
ketika sudah menjadi pemilik bengkel pribadi, pak H. Saan tidak pernah
mengiklani atau promosi, pemasarannya mungkin dari mulut-mulut para pelanggan.
Jadi Pak H. Saan merasa bersyukur dengan apa yang telah dijalankan selama 13
Tahun ini. Sebagai tambahan aspek pasar dalam usaha ini sangatlah baik dengan
melihat jumlah pelanggannya pun semakin bertambah pun dengan omset per harinya.
7
·
Aspek
Teknis Dan Teknologi
Jika
dikatakan aspek teknis dan teknologi, mungkin bisa dibilang Pak H. Saan kurang
memanfaatkan teknologi seperti computer, karena baginya lebih mudah dengan
manual. Ngitung duit sendiri apa-apa sendiri. Maklum orang dulu katanya.
·
Aspek
Keuangan
Usaha
yang dijalankan Pak H. Saan sangatlah menguntungkan, apalagi sudah terkenal
oleh para mulut dari pelanggan, dan jika membicarakan omset, per harinya bisa
mencapai 1 sampai 1,3jt .
·
Aspek
Organisasi
Sama
seperti yang tadi dibicarakan tentang organisasi, Mungkin jika dibilang
organisasi, beliau tidak menggunakan organisasi yang terlalu rumit, “orang yang
dipekerjakannya aja anak sama mantu sendiri, ga usah repot-repot pake
organisasi, yang penting ketika ada masalah diomongin bareng-bareng” , kata Pak
H. Saan.
8
·
Aspek
Lingkungan
Berbicara
soal lingkungan, walaupun tidak disamping jalan raya ataupun kawasan elite.
Lingkungan disekitar kebun jeruk sangatlah bagus untuk masalah memperbaiki
motor, karena disekitar wilayah kebun jeruk pun ada pusat aksesoris motor
ataupun aksesoris untuk si pengguna motor tersebut, contohnya helm. Dan wilayah
ini disebut pasar Palapa.
·
Aspek
Sosial
Tidak
hentinya saya berbicara manfaat, usaha ini sangat bermanfaat sekali, apalagi
untuk pengguna kendaraan bermotor, apapun keluhan motor, disini dapat selesai,
kecuali masalah kredit motor, saya tidak ikut campur kata beliau. Baik dalam
masyarakat sekitar ataupun dari luar, service motor ini sangatlah berasa
manfaatnya.
9.
Pengembangan
Usaha
Pengembangan
usaha yang dilakukan oleh Pak H. Saan mungkin dari segi kenyamanan, service
yang diberikan. Sampai sejauh ini bisa dibilang jarang ada yang mengeluh
tentang servicenya. Mungkin usaha ini hanya perlu memperbaiki apa yang dianggap
masih kurang untuk kedepannya. Agar pelanggan pun dapat merasakan sesauatu yang
lebih puas. Contohnya service 10x free 1x. insya Allah bisa dilakukan kata pak
haji mah.
9
B.
Analisis
Keberhasilan
1.
Kebutuhan
Masyarakat
Seperti
yang tadi dikatakan kebutuhan masyarakat atas jasa service motor ini sangatlah
bagus, apalagi yang berkehidupan di ibukota, tidak mungkin satu keluarga tidak
mempunyai motor, pasti dari sekian banyak orang di ibukota ini hampir semua
sudah memilik kendaraan bermotor. Maka dari itu usaha bengkel ini tidak cuma
sekedar usaha yang dianggap sebelah mata, usaha seperti ini pun bisa bersaing
dengan usaha-usaha lainnya. Misalnya saja masyarakat disekitar ataupun luar ada
yang mengeluhkan masalah motornya, pasti jasa ini yang paling dibutuhkan, dalam
sehari pun tidak mungkin sepi dari para pelanggan. Ada saja masyarakat yang
datang dengan permasalahan sepeda motornya. Jadi kebutuhan masyarakat disekitar
pun mempengaruhi usaha bengkel ini.
2.
Manfaat
Untuk Orang Lain
Manfaat
untuk orang lain sangatlah terlihat disini, dengan jasa memperbaiki ataupun
mereparasi kendaraan bermotor yang bermasalah. Masyarakat dapat terpuaskan
dengan adanya usaha bengkel ini. “Coba misalkan tidak ada usaha bengkel ini,
mau dikemanakan kendaraan bermotor yang mempunyai masalah itu, diperbaiki
sendiri, syukur-syukur bisa memperbaikinya.
10
Yah kalo ga bisa
gimana, masa beli baru. Tekor atuh “ ujar Pak Haji. Dengan demikian jika berbicara
manfaat untuk orang banyak, insya Allah usaha ini sangat bermanfaat bagi
siapapun yang mempunyai kendaraan bermotor.
3.
Gaya
Hidup
Gaya
hidup pun mempengaruhi usaha bengkel ini, kenapa ? karena apabila disuatu
daerah hanya beberapa yang mempunyai kendaraan bermotor, usaha ini tidak akan
berjalan dengan lancer. Siapa yang mau kebengkel lagi selain yang mempunyai
motor. Maka dari itulah gaya hidup masyarakat disekitar kebun jeruk sangatlah
mendukung untuk membuka usaha bengkel ini.
11
BAB III
P e n u t u p
A.
Kesimpulan
Kesimpulan
yang didapat dari makalah ini adalah usaha yang dijalankan oleh Pak H. Saan
adalah Jasa Service Kendaraan Bermotor, usaha ini memiliki prospek bisnis yang
sangat bagus karena Jasa Service Kendaraan Bermotor bisa dibilang tidak semua
orang dapat memperbaiki kendaraan roda dua ini, maka dari itu beruntunglah
seorang Pak H. Saan yang diberikan teknik untuk memperbaiki kendaraan bermotor
ini. Namun Pak H. Saan berpesan apapun yang kalian bisa tekunilah selagi itu
bermanfaat dalam hal positif, insya Allah bonus yang diberikan oleh Allah SWT
yaitu, rezeki yang berlimpah. Amin .
Demikian yang
dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan di
dalam makalah ini, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
refrensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap
para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis
demi sempurna nya makalah ini dan dipenulisan makalah – makalah dikesempatan
selanjutnya. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca pada umumnya.
12