Senin, 01 Juli 2013

Tugas ke 2 Kewirausahaan


1.      Aspek Pasar dan Pemasaran
·        Pasar                     :
Usaha yang dijalankan oleh Peter bisa dibilang jenis usaha yang sudah berkembang luas, karena dia sudah membuktikan dengan menjual produknya tidak hanya di Indonesia tetapi diluar Negeri pun sudah beredar produk yang dimilikinya.
·        Pemasaran            :
Jika berbicara tentang pemasaran, Peter Firmansyah sudah menggunakan banyak cara, mulai dari majalah-majalah fashion, via internet, dan pameran-pameran fashion.
2.      Aspek Teknik dan Teknologi
Peter mengembangkan usaha ini dengan penuh perjuangan, salah satunya dengan memasarkan produknya dengan menggunakan teknik dan teknologi modern, contohnya seperti menggunakan fasilitas internet, maupun sewaktu membuat bahan jeans, t-shirt, aksesoris, semuanya sudah menggunakan mesin.
3.      Aspek Keuangan
Tidak bisa dipungkiri usaha yang dijalankan Peter sangatlah menjanjikan. Apalagi ditambah sudah makin banyak orang tahu tentang merk Peter Says Denim itu. Dan pastinya omset yang dihasilkan Peter bisa mencapai 100 – 200 juta perbulan.
4.      Aspek Institusional Organisasi Manajerial
Dari segi organisasi Peter belum menggunakan sistem organisasi apapun. Usaha ini dijalankannya sendirian, mungkin ada beberapa karyawan yang dianggapnya layak untuk menjadi suatu jabatan tertentu. Tetapi pada dasarnya usahanya itu sepenuhnya dipimpin oleh Peter Firmansyah.
5.      Aspek Lingkungan
Mungkin apabila berbicara mengenai lingkungan, Peter sudah membuka Office resmi diberbagai kota di Indonesia. Pada lingkungannya tersebut kebanyakan tidak ada yang keberatan, terutama masyarakat sekitar. Peter sudah melakukan beberapa perizinan untuk membuka Office resmi Peter Says Denim, jadi tidak ada orang yang terganggu atas terbukanya Office tersebut.
6.      Aspek Legalitas
Usaha yang dirintis oleh Peter tidak merugikan siapa pun, apalagi Pemerintah. Dalam hal ini tidak ada sangkut paut dengan Pemerintah, seperti tadi yang dikatakan pada aspek lingkungan. Peter sudah melakukan banyak Perizinan untuk membuka suatu Office. Jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan apapun yang mengenai hukum.
7.      Aspek Sosial
Dengan berkembangnya usaha Peter Says Denim ini, Peter melakukan beberapa cara untuk lebih mengembangkan usaha ini. Contohnya apabila ada masyarakat yang belum bisa mendatangi Office resmi karena terlalu jauh dari kota tempat tinggalnya. Peter bekerja sama dengan siapa pun perusahaan yang bekerja di bidang fashion untuk menjadi reseller, jadi dengan cara ini masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan barang original tanpa harus datang ke Office resminya.

Makalah


DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………….…………………………………………………… 1

Bab I PENDAHULUAN
Pendahuluan   …………………………………………..…………………………………………………… 2
Identitas pemilik Usaha………………………………………………………………………………….. 3
Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………….……… 3

Bab II PEMBAHASAN
Sembilan Aspek Berwirausaha…………………… …………………….……………………………. 4
Analisis Keberhasilan……………………………………………………………………………………. 10

Bab III PENUTUP
Kesimpulan……………………………………..……………………………………………………………  12







KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan  makalah yang berjudul “Analisis Keberhasilan Usaha”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Bapak H. Saan selaku narasumber yang bersedia memberikan informasi kepada kami mengenai usaha yang sedang dijalankannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Jakarta, 25 Juni 2013


Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Pendahuluan
Pada saat era modern berkembang banyak masyarakat cenderung ingin memiliki sebuah kendaraan dari pada memanfaatkan kendaraan umum. Apalagi kendaraan bermotor yang bisa dibilang relative dapat dimiliki oleh rakyat yang kurang mampu. Disinilah peluang usaha terbuka lebar ujar “ Pak H. Saan “. Dengan banyaknya pengguna kendaraan bermotor, maka tinggi pula tingkat kerusakan pada kendaraan bermotor tersebut. Maka dari itu dibuatlah bengkel motor dengan nama Saan Motor Service ataupun yang bisa disebut dengan bengkel SMS.

Membangun bisnis bengkel ini pun tidaklah mudah, karena pak H. Saan pun harus bersaing dengan bengkel-bengkel yang sudah ada sebelumnya didaerah tempat tinggalnya. Tetapi dengan semangat pak H. Saan bengkel ini pun terus berkembang, apalagi sekarang sudah mempunyai banyak karyawan. Bisa dibilang omset yang didapatkannya pun melebihi target.



2
Maka dari itu usaha service kendaraan bermotor pun memungkinkan untuk ditekuni, apalagi melihat dari pemilik kendaraan bermotor yang semakin hari semakin
bertambah dan kehidupan dijakarta yang keras pun mempengaruhi kerusakan pada kendaraan bermotor tersebut. Contohnya banjir dimana-mana, masalah mesin-mesin motor yang pastinya akan mengalami penurunan fungsi semakin bertambahnya umur ekonomis motor.
B.   Tujuan Penulisan
1.      Memberikan wawasan tentang bisnis Service Kendaraan Bermotor
2.      Mengetahui cara mengembangkan bisnis Service Kendaraan Bermotor
3.      Menganalisa keuntungan dan kerugian bisnis Service Kendaraan Bermotor
4.      Menyelesaikan tugas kewirausahaan
5.      Mengembangkan jiwa beriwirausaha mahasiswa
C.    Identitas Pemilik Usaha
Nama                                      : H. Saan Abdullah
Jabatan                                    : Manager/Pemilik Usaha
Tempat/Tanggal Lahir                        : Jakarta ,12 November 1954
Alamat                                    : Jl. Kebun Jeruk XIV Rt. 006 Rw. 007 Kel. Maphar Kec.                 Tamansari Jakarta Barat Kode Pos 11160
Jenis Usaha                             : Service Motor
Lama Usaha                            : 13 Tahun
3
BAB II
PEMBAHASAN

A.   9 (Sembilan) Aspek Berwirausaha

1.     Peluang Usaha
Usaha yang dijalankan oleh Pak H. Saan adalah usaha Service Kendaraan Bermotor. Bengkel SMS ini berdiri sejak 13 tahun yang lalu, lebih tepatnya pada bulan November 2000. Pada dasarnya usaha yang didirikan oleh Pak H. Saan hanya sekedar untuk membatu para tetangga yang mempunyai permasalahan dengan kendaraan motornya. Kemudian pada saat itulah Pak H. Saan berpikir “kenapa tidak saya coba saja untuk membuka bengkel pribadi, itung-itung untuk menambah uang belanja istri” ujarnya. Dengan keuletan dan kepandaian Pak H. Saan memperbaiki motor, banyak pelanggan yang merasa terpuaskan oleh service motor dari beliau. Lama kelamaan usaha ini pun menjadi bertambah besar dengan adanya promosi dari mulut ke mulut yang disampaikan oleh para pelanggan. Jadi pada dasarnya janganlah pernah takut untuk mencoba sesuatu yang baru, yang sebenarnya kita pahami.

4
2.      Pembiayaan / Modal
Modal awal yang dimiliki Pak H. Saan mungkin bisa dibilang tidak ada, karena beliau pada awalnya hanya membantu para tetangga yang mempunyai masalah pada motornya. Lain pula ketika beliau membuka bengkel, modal awal mungkin hanya 200rb. Dari uang 200rb itulah Pak H. Saan membeli beberapa perlengkapan motor yang sering dikeluhkan pada pemilik kendaraan bermotor. Contohnya Oli, Busi motor, Ban dalam atau Luar, dan lampu. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan, kini pak H. Saan tidak hanya membeli barang-barang tersebut saja. Bisa aksesoris motor, bahkan beliau membuka lagi untuk tambal ban, dan membuka warung kopi untuk para pelanggan yang sedang menunggu motornya diperbaiki.

3.     Pemasaran
Sistem pemasaran Pak. H. Saan awalnya seperti yang tadi saya katakan hanya untuk membantu para tetangga yang mempunyai masalah apda kendaraan bermotornya. Nah ketika sudah menjadi pemilik bengkel pribadi, pak H. Saan tidak pernah mengiklani atau promosi, pemasarannya mungkin dari mulut-mulut para pelanggan. Jadi Pak H. Saan merasa bersyukur dengan apa yang telah dijalankan selama 13 Tahun ini.

5

4.     Kepemilikan
Usaha yang dirintis oleh Pak H. Saan adalah usaha pribadi tidak ada campur tangan dari orang lain. Tempatnya pun milik beliau sendiri, bahkan karyawannya pun kebanyakan bukan dari luar daerah, kebanyakan karyawannya adalah anak atau menantunya sendiri. Paling cuma beberapa yang dari luar daerah.

5.     Sumber Daya Manusia
Seperti yang tadi dikatakan pada Kepemilikan, sumber daya manusia yang dilakukan oleh Pak H. Saan adalah lebih banyak anggota keluarga ataupun menantu. Dari masalah mekanik hingga bagian keuangan. Hanya beberapa saja yang diluar dari keluarga.

6.     Organisasi
Mungkin jika dibilang organisasi, beliau tidak menggunakan organisasi yang terlalu rumit, “orang yang dipekerjakannya aja anak sama mantu sendiri, ga usah repot-repot pake organisasi, yang penting ketika ada masalah diomongin bareng-bareng” , kata Pak H. Saan

6
7.     Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam usaha ini dipegang oleh Pak H. Saan, karena jika salah satu anaknya ada yang dijadikan pemimpin, bisa saja yang lain merasa iri, jadi usaha ini sepenuhnya di pimpin oleh Pak H. Saan.

8.     Evaluasi Usaha
·        Aspek Pasar
Sistem pemasaran Pak. H. Saan awalnya seperti yang tadi saya katakan hanya untuk membantu para tetangga yang mempunyai masalah apda kendaraan bermotornya. Nah ketika sudah menjadi pemilik bengkel pribadi, pak H. Saan tidak pernah mengiklani atau promosi, pemasarannya mungkin dari mulut-mulut para pelanggan. Jadi Pak H. Saan merasa bersyukur dengan apa yang telah dijalankan selama 13 Tahun ini. Sebagai tambahan aspek pasar dalam usaha ini sangatlah baik dengan melihat jumlah pelanggannya pun semakin bertambah pun dengan omset per harinya.




7
·        Aspek Teknis Dan Teknologi
Jika dikatakan aspek teknis dan teknologi, mungkin bisa dibilang Pak H. Saan kurang memanfaatkan teknologi seperti computer, karena baginya lebih mudah dengan manual. Ngitung duit sendiri apa-apa sendiri. Maklum orang dulu katanya.

·        Aspek Keuangan
Usaha yang dijalankan Pak H. Saan sangatlah menguntungkan, apalagi sudah terkenal oleh para mulut dari pelanggan, dan jika membicarakan omset, per harinya bisa mencapai 1 sampai 1,3jt .

·        Aspek Organisasi
Sama seperti yang tadi dibicarakan tentang organisasi, Mungkin jika dibilang organisasi, beliau tidak menggunakan organisasi yang terlalu rumit, “orang yang dipekerjakannya aja anak sama mantu sendiri, ga usah repot-repot pake organisasi, yang penting ketika ada masalah diomongin bareng-bareng” , kata Pak H. Saan.



8
·        Aspek Lingkungan
Berbicara soal lingkungan, walaupun tidak disamping jalan raya ataupun kawasan elite. Lingkungan disekitar kebun jeruk sangatlah bagus untuk masalah memperbaiki motor, karena disekitar wilayah kebun jeruk pun ada pusat aksesoris motor ataupun aksesoris untuk si pengguna motor tersebut, contohnya helm. Dan wilayah ini disebut pasar Palapa.

·        Aspek Sosial
Tidak hentinya saya berbicara manfaat, usaha ini sangat bermanfaat sekali, apalagi untuk pengguna kendaraan bermotor, apapun keluhan motor, disini dapat selesai, kecuali masalah kredit motor, saya tidak ikut campur kata beliau. Baik dalam masyarakat sekitar ataupun dari luar, service motor ini sangatlah berasa manfaatnya.
9.     Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha yang dilakukan oleh Pak H. Saan mungkin dari segi kenyamanan, service yang diberikan. Sampai sejauh ini bisa dibilang jarang ada yang mengeluh tentang servicenya. Mungkin usaha ini hanya perlu memperbaiki apa yang dianggap masih kurang untuk kedepannya. Agar pelanggan pun dapat merasakan sesauatu yang lebih puas. Contohnya service 10x free 1x. insya Allah bisa dilakukan kata pak haji mah.
9
B.   Analisis Keberhasilan
1.      Kebutuhan Masyarakat
Seperti yang tadi dikatakan kebutuhan masyarakat atas jasa service motor ini sangatlah bagus, apalagi yang berkehidupan di ibukota, tidak mungkin satu keluarga tidak mempunyai motor, pasti dari sekian banyak orang di ibukota ini hampir semua sudah memilik kendaraan bermotor. Maka dari itu usaha bengkel ini tidak cuma sekedar usaha yang dianggap sebelah mata, usaha seperti ini pun bisa bersaing dengan usaha-usaha lainnya. Misalnya saja masyarakat disekitar ataupun luar ada yang mengeluhkan masalah motornya, pasti jasa ini yang paling dibutuhkan, dalam sehari pun tidak mungkin sepi dari para pelanggan. Ada saja masyarakat yang datang dengan permasalahan sepeda motornya. Jadi kebutuhan masyarakat disekitar pun mempengaruhi usaha bengkel ini.
2.      Manfaat Untuk Orang Lain
Manfaat untuk orang lain sangatlah terlihat disini, dengan jasa memperbaiki ataupun mereparasi kendaraan bermotor yang bermasalah. Masyarakat dapat terpuaskan dengan adanya usaha bengkel ini. “Coba misalkan tidak ada usaha bengkel ini, mau dikemanakan kendaraan bermotor yang mempunyai masalah itu, diperbaiki sendiri, syukur-syukur bisa memperbaikinya.

10
Yah kalo ga bisa gimana, masa beli baru. Tekor atuh “ ujar Pak Haji. Dengan demikian jika berbicara manfaat untuk orang banyak, insya Allah usaha ini sangat bermanfaat bagi siapapun yang mempunyai kendaraan bermotor.
3.      Gaya Hidup
Gaya hidup pun mempengaruhi usaha bengkel ini, kenapa ? karena apabila disuatu daerah hanya beberapa yang mempunyai kendaraan bermotor, usaha ini tidak akan berjalan dengan lancer. Siapa yang mau kebengkel lagi selain yang mempunyai motor. Maka dari itulah gaya hidup masyarakat disekitar kebun jeruk sangatlah mendukung untuk membuka usaha bengkel ini.







11
BAB III
P e n u t u p
A.   Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari makalah ini adalah usaha yang dijalankan oleh Pak H. Saan adalah Jasa Service Kendaraan Bermotor, usaha ini memiliki prospek bisnis yang sangat bagus karena Jasa Service Kendaraan Bermotor bisa dibilang tidak semua orang dapat memperbaiki kendaraan roda dua ini, maka dari itu beruntunglah seorang Pak H. Saan yang diberikan teknik untuk memperbaiki kendaraan bermotor ini. Namun Pak H. Saan berpesan apapun yang kalian bisa tekunilah selagi itu bermanfaat dalam hal positif, insya Allah bonus yang diberikan oleh Allah SWT yaitu, rezeki yang berlimpah. Amin .
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan di dalam makalah ini, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurna nya makalah ini dan dipenulisan makalah – makalah dikesempatan selanjutnya. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.

12