ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
Disusun oleh :
Nama :Muhamad Fachrudin
NPM : 44211650
Kelas : 3DA01
DIII BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
AKUNTANSI KOMPUTER
UNIVERSITAS
GUNADARMA
A.
PENGERTIAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis
laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi
keuangan perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang
telah dicapai perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Menurut
Soemarso S.R (1996), analisis laporan keuangan adalah hubungan antara suatu
angka dalam laporan keuangan dengan angka yang lain yang mempunyai
makna/menjelaskan arah perubahan (trend) suatu fenomena. Angka-angka dalam
laporan keuangan akan sedikit artinya kalau dilihat secara sendiri-sendiri.
Dengan analisis pemakaian laporan keuangan akan lebih mudah
menginterprestasikannya.
Analisis
laporan keuangan perusahaan merupakan pembahasan yang sangat penting dalam
bidang manajemen keuangan. Menganalisis laporan keuangan berarti kita menilai
kinerja perusahaan, baik secara internal perusahaan maupun dibandingkan dengan
industrinya. Hal ini berguna bagi perkembangan perusahaan, untuk mengetahui
seberapa efektifkah perusahaan mereka bekerja. Analisis ini sangat berguna
tidak hanya bagi internal perusahaan, tapi juga investor serta stakeholder
lainnya.
B.
PEMBAHASAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
Di
dalam laporan keuangan kita akan membahas mulai dari laporan arus kas
(statement of cashflow), laporan keuangan terstandarisasi (standardized
financial statement), analisis rasio (ratio analysis).
1.
Laporan arus kas
merupakan laporan keuangan perusahaan yang merangkum semua sumber dan
penggunaan kas perusahaan selama periode waktu tertentu. Laporan ini terdiri
dari sumber kas, yaitu aktivitas perusahaan yang menghasilkan kas, serta
penggunaan kas, yaitu aktivitas perusahaan di mana kas dibelanjakan.
2.
Di dalam laporan
keuangan terstandarisasi, kita akan membahas tentang common-size statement,
yaitu laporan keuangan terstandarisasi yang mempresentasikan semua item dalam
bentuk persentase, serta common-base year statement, yaitu laporan keuangan
terstandarisasi yang mempresentasikan semua item relatif terhadap jumlah pada
tahun dasar.
3.
Di dalam analisis
rasio, kita tentu akan membahas rasio keuangan perusahaan, yaitu hubungan yang
ditentukan dari informasi keuangan perusahaan dan digunakan sebagai tujuan
perbandingan.Berikut ini beberapa rumus dalam analisis rasio keuangan:
·
Current ratio = current
assets / current liabilities
·
Quick ratio = (current
assets – inventory0 / current liabilities
·
Cash ratio = cash /
current liabilities
·
Interval measure =
current assets / average daily operating costs
·
Total debt ratio =
(total assets – total equity) / total assets
·
Debt-equity ratio =
total debt / total equity
·
Equity multiplier =
total assets / total equity
·
Long-term debt ratio =
long-term debt / (long term debt + total equity)
·
Times interest earned
ratio = EBIT / interest
·
Cash coverage ratio =
(EBIT + depretiation) / interest
·
Inventory turn over =
COGS / inventory
·
Days’ sales in
inventory = 365 days / inventory turn over
·
Receivables turnover =
sales / Account receivable
·
Days’ sales in
receivables = 365 days / receivables turnover
·
NWC turn over = sales /
NWC
·
Fixed asset turnover =
sales / net fixed assets
·
Total assets turnover =
sales / total assets
C.
TEKNIK
DALAM ANALISA LAPORAN KEUANGAN DAN ANALISIS PEMBANDING
Tujuan Analisa
Dalam
menganlisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan perusahaan,
faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian oleh penganalisa adalah :
1.
Likwiditas
:Menunjukkan kemampuan suatu usaha perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi./kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Kebalikannya yaitu ilikwid
atau perusahaan tidak dapat segera memenuhi kewajiban keuangannya pada saat
ditagih.
Kewajiban
keuangan suatu perusahaan pada dasarnya digolongkan menjadi 2 :
·
Kemampuan keuangan yang
berhubungan dengan pihak luar perusahaan (kreditur).disebut dengan likwiditas
badan usaha.
·
Kewajiban keuangan yang
berhubungan dengan proses produksi (intern perusahaan)/ likwiditas perusahaan.
2.
Solvabilitas:
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikwidasikan baik kewajiban
keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan dikatakan solvabilitas
apabilaperusahaan tersebut mempunyai aktiva / kekayaan yang cukup untuk
membayar semua hutang. Ketika aktiva tidak cukup/ lebih kecil daripada jumlah
hutangnya berarti perusahaan tersebut dalam keadaan insolvabel.
Dalam hubungan antara likwiditas
dan solvabilitas ada empat kemungkinan yang dapat dialami perusahaan :
ü Perusahaan
yang likwid dan solvabel
ü Perusahaan
yang likwid tetapi insolvabel
ü Perusahaan
yang illikwid dan insovabel
ü Perusahaan
yang illikwid tetapi solvable
3.
Rentabilitas/profitability
: Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan
dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara
produktif. Dapat dibandingkan dengan laba yang diperoleh dalam suatu periode
dengan jumlah aktiva / jumlah modal perusahaan.
4.
Stabilitas
usaha : Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melakukan usahanya dengan stabil, diukur dengan mempertimbangkan kemampuan
perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutang- hutangnya dan akhirnya
membayar kembali hutang-hutangnya tersebut tepat waktu. Serta kemampuan
perusahaan untuk membayar dividend secara teratur kepada pemegang saham tanpa
mengalami hambatan atau krisis keuangan.
è Faktor-faktor
tersebut dapat diketahui dengan cara menganalisa dan menginterpretasikan
laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan dengan menggunakan metode atau
teknik analisa yang tepat sesuai dengan tujuan analisa.
D.
TUJUAN
DAN MANFAAT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Ada beberapa tujuan dan
manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan. Secara
umum dikatakan bahwa tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan adalah :
1.
Untuk mengetahui posisi
keuangan perusahaan dalam suatu periode tertent, baik harta, kewajiban, modal
maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode
2.
Untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan
3.
Untuk mengetahui
kekuatan-kekuatan yang dimiliki
4.
Untuk mengetahui
langkah-langkah perbaikan apa saja uang perlu dilakukan kedepan yang berkaitan
dengan posisis keuangan perusahaan saat ini
5.
Untuk melakukan
penilaian kinerja manajemen kedepan apakah perlu penyegaran atau tidak karena
sudah dianggap berhasil atau gagal
6.
Dapat juga digunakan
sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai
Dari sudut lain tujuan
analisis Laporan Keuangan menurut Bernstein (1983) adalah sebagai berikut:
1.
Screening ->Analisis
dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan dengan tujuan untuk
memilih kemungkinan investasi atau merger
2.
Forcasting ->Analisis
digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.
3.
Diagnosis ->Analisis
dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah-masalah yang terjadi baik
dalam manajemen operasi, keuangan atau masalah lain.
4.
Evaluation ->Analisis
dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional, efisiensi dan
lain-lain
5.
Understanding ->Dengan
melakukan analisis laporan keuangan, informasi mentah yang dibaca dari laporan
keuangan akan menjadi lebih luas dan lebih dalam.
Sedangkan Menurut
Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,
serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan menurut Fahmi
(2011:28), tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi
keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang
ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja
keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan. Para
pemakai laporan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan
menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya.
Informasi mengenai dampak keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai
untuk meramalkan, membandingkan dan menilai keuangan. Seandainya nilai uang
tidak stabil, maka hal ini akan dijelaskan dalam laporan keuangan. Laporan
keuangan akan lebih bermanfaat apabila yang dilaporkan tidak saja aspek-aspek
kuantitatif, tetapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang dirasakan
perlu. Dan informasi ini harus faktual dan dapat diukur secara objektif.
Beberapa tujuan laporan
keuangan dari berbagai sumber di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.
Informasi posisi
laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset perusahaan sangat
dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan, sebagai bahan evaluasi dan
perbandingan untuk melihat dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis
yang diambilnya.
2.
Informasi keuangan
perusahaan diperlukan juga untuk menilai dan meramalkan apakah perusahaan di
masa sekarang dan di masa yang akan datang sehingga akan menghasilkan
keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan.
3.
Informasi perubahan
posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi,
pendanaan dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Selain untuk menilai
kemampuan perusahaan, laporan keuangan juga bertujuan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.
DAFTAR PUSTAKA
è http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html
è www.manajemenperusahaan.com
è http://dexsuar.blogspot.com/2013/09/analisis-laporan-keuangan.html
è http://adi04wahyudi.wordpress.com/pendidikan/semester-5/