Minggu, 13 Mei 2012

KETAHANAN NASIONAL
dan
WAWASAN NUSANTARA

1.              KETAHANAN NASIONAL

Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi,yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional. Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segalatantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupundari dalam dan Negara untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai
tujuan nasional.Dalam pengertian tersebut, Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupannasional yang harus diwujudkan. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuanmengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.

A.Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional (Tannas) Indunesia konsepsi pengebangan kekuatannasional melalui pengatuarn dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamananyang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh danmenyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantaran. Dengan kata lain, Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesiamerupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan danketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatannasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Konsepsi ketahanan nasional Indonesia menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.Antara kesejahteraan dan keamanan ini dapat dibedakan tetapi tidak dapatdipisahkan. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanantertentu, dan sebaliknya penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkatkesejahteraan tertentu. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupannasional tidak akan dapat berlangsung karena pada dasarnya keduanya merupakannilai intrinsik yang ada dalam kehidupan nasional. Dalam kehidupan nasional,tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional merupakan tolak ukur ketahanan nasional.Peran masing-masing gatra dalam astagrata seimbang dan salingmengisi. Maksudnya antargatra mempunyai hubungan yang saling terkait dansaling bergantung secara utuh menyeluruh membentuk tata laku masyarakatdalam kehidupan nasional. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demisebesar-besarnya kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Sedangkankeamanan adalah kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnyaterhadap ancaman dari luar negeri. Contoh bentuk-bentuk ancaman menurutdoktrin hankamnas (catur dharma eka karma) :

1.      Ancaman dari dalam negeri.
Contohnya adalah pemberontakan dan subversi yang berasal atauterbentuk dari masyarakat indonesia.

2.      Ancaman dari luar negeri.
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatankolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan lautoleh musuh dari luar negri.

B.Ciri – Ciri Ketahanan Nasional

Ciri – Ciri Ketahanan Nasional Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidupdan mengembangkan kehidupan. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra)yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial(pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantaramerupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara jugamerupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakankehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasannasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.

C.Sifat-sifat Ketahanan Nasional

Sifat-sifat ketahanan Nasional antara lain:
·         Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dankekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas,dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembanganglobal.
·         Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapatmeningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsadan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai denganhakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harussenantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkanuntuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
·         Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yangdiartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, danselaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
·         Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifatmanunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akandiperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pulakewibawaannya.
·         Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkankekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan padakekuatan moral dan kepribadian bangsa.

D.Asas-asas Ketahanan Nasional

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yangtersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asastersebut adalah sebagai berikut:
a) . Asas kesejahtraan dan keamananAsas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagiindividu maupun masyarakat atau kelompok. Dengan demikian, kesejahteraandan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpakesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamananan harus selalu ada,berdampingan pada kondisi apa pun.Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yangdicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional. 
b). Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksitersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupunnegatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar. Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisikehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsayang ulet dan tangguh. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperanserta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerimakenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan duniainternasional.
c). Asas kekeluargaanAsas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggangrasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalamkehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
d). Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh TerpaduSistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi danselaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif intergral).

E.Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa danBernegara

Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupannasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek relatif berubahmenurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamissehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau karenasangan komplek. Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan, yaitu:
1. Aspek yang berkaitan dengan alam besifat statis, yang meliputi Aspek Geografi, Aspek Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam

2. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi Aspek Ideologi, Aspek Politik, Aspek Sosial Budaya, dan Aspek Pertahanan danKeamanan.a). Pengaruh Aspek IdeologiIdeologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yangmemberikan motivasi. ldeologi juga mengandung konsep dasar tentangkehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Secara teoretis, suatuideologi bersumber dari stuatu falsafah dan meruakan pelaksanaan darisistem filsafah itu sendiri.
Ideologi Dunia.




1.  Liberalisme

Aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliran pemikiran ini mengajarkan bahwa negara adalah masyarakathukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua individudalam masyarakat itu (kontrak sosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak ia lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun termasuk penguasa kecualiatas persetujuan yang bersangkutan. Paham Liberalismemempunyai dasar-dasar kebabasan dan kepentingan pribadi yangmenuntut kebebasan individu secara mutlak, yaitu kebebasanmengejar kebahagiaan hidup di tengah-tengah kekayaan materilyang melimpah dan dicapai dengan bebas.

2.Komunisme
Aliran pikiran golongan (class theory) yang diajarkan oleh KarlMarx, Engels dan Lenin pada mulanya merupakan kritik Kark Marx atas kehidupan sosial ekonomi masyarakat pada awalrevolusi industri. Aliran pemikiran ini beranggapan bahwanegara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelaslain. Golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah.Golongan borjuis menindas golongan proletar (kaum buruh).Karena itu Marx menganjurkan agar kaum buruh mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari golongankaya kapitalis dan borjuis agar kaum buruh dapat ganti berkuasadan mengatur negara. Sesuai dengan aliran pikiran yangmelandasi komunisme, dalam upaya merebut ataumempertahankan kekuasaan kominisme dalam upaya merebutatau mempertahankan kekuasaan komunisme akan :a. Menciptakan situas konflik untuk mengadu golongan-golongan, tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan. b. Ajaran komunis bersifat atheis, tidak percaya akan adanyaTuhan Yang Maha Esa, dan didasarkan pada kebendaan(materialistis). Bahkan agama dinyatakan sebagai racun bagi kehidupan bermasyarakat.c. Masyarakat komunis bercorak Internasional. Masyarakatyang dicita-citakan oleh komunis adalah masyarakatkomunis dunia yang tidak dibatasi oleh kesadaran nasiona1.Hal ini tercermin dalam seruan Marx yang terkenal”Kaum buruh diseluruh dunia bersatulah!” Komunismemenghendaki masyarakat tanpa nasionalisme.d. Masyarakat komunisme yang dicita-citakan adalahmasyarakat tanpa kelas. Masyarakat tanpa kelas dianggapmasyarakat yang dapat memberikan suasana hidup yangaman dan tentram, tanpa pertentangan, tanpa hak milik  pribadi atas alat produksi dan tanpa pembagian kerja.3. Faham AgamaIdeologi bersumber dari falsafah agama yang termuat dalamkitab Agama.

Ideologi Pancasila Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) darinilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia. Kelima sila merupakankesatuan yang bulat dan utuh sehingga pemahaman dan
pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandungdidalamnya.Sila-sila Pancasila adalah :1. Ketuhanan Yang Maha Esa.Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai spiritual,memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan penganut kepercayaan kepada Tuhan yangMaha Esa untuk berkembang di Indonesia.2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab mengandung nilaikesamaan derajat maupun kewajiban dan hak, cinta mencintai,hormat menghormati, keberanian membela kebenaran dankeadilan, toleransi, dan gotong royong.3. Persatuan Indonesia.Sila Persatuan Indonesia dalam masyarakat Indonesia yang pluralistik mengandung nilai persatuan bangsa dan kesatuanwilayah yang merupakan faktor pengikat yang menjaminkeutuhan nasional atas dasar Bhineka Tunggal Ika.4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwalikan.Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaandalam permusyawaratan atau perwalikan menunjukan bawhakedaulatan berada di tangan rakyat, yang diwujudkan oleh persatuan nasional yang riil dan wajar 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaSila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandungnilai keadilan, keseimbangan antara hak dan kewajiban, penghargaan terhadap hak orang, gotong royong dalam suasanakekeluargaan, ringan tangan, dan kerja keras untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadliansosial.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia yang berisi keuletan danketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan nasionaldalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupanideologi bangsa dan negara Indonesia. Untuk mewujudkannyadiperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinanakan kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dannegara serta pengamalannya yang konsisten dan berlanjut. Untuk memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif terus dikembangkan serta ditingkatkan.
Pancasila sebagai ideologi terbuka perlu terusdirelefansikan dan di aktualisasikan nilaiinstrumentalnya agar tetap mampu membimbing danmengarahkan kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, selaras dengan peradabandunia yang berubah dengan cepat tanpa kehilangan jatidiri bangsa Indonesia.
Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep wawasan Nusantara yang bersumber dari Pancasila harus terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat yangmajemuk sebagai upaya untuk selalu menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah serta moralitas yang royaldan bangga terhadap bangsa dan negara. Disamping ituanggota masyarakat dan pemerintah perlu bersikapwajar terhadap kebhinekaan.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia harus dihayati dan
 
diamalkan serta nyata oleh setiap penyelenggaraannegara, lembaga kenegaraan, lembaga kemasyarakatan,serta setiap warga negara Indonesia, agar kelestariandak keampuhannnya terjaga dan tujuan nasional sertacita-cita bangsa Indonesia terwujud, dalam hal ini suritauladan para pemimpin panyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal yangsangat mendasar.
Pembangunan, sebagai pengamalan Pancasila, harusmenunjukan keseimbangan antara Fisik materialdcngan mental spiritual untuk menghindari tubuhnyamaterialisme dan skuarisme. Dengan memperhatikankondisi geografi Indonesia, pembangunan harus adildan merata di seluruh wilayahuntuk memupuk rasa persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Pendidikan moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan cara mengintegrasikannya. Ke dalam mata pelajaran lain seperti pendidikan budi pekerti, pendidikan sejara perjuangan bangsa, bahasa Indonesiadan kepramukaan. Pendidikan Moral Pancasila juga perlu diberikan kepada masyarakat luas secara nonformal. b). Pengaruh Aspek Politik Politik berasal dari kata politik yang mengandung makna kekuasaan(pemerintahan) dan atau politik yang berarti kebijaksanaan. Di Indonesia,kita tidak memisahkan politik dari policik. Hubungan ini tercermin pada pemerintahan negara yang berfungsi sebagai penentu kebijaksanaan daningin mewujudkan aspirasi semi tuntutan masyarakat. Karena itu,kebijaksanaan pemerintahan negana tersebut harus serasi dan selarasdengan keinginan dan aspirasi masyarakat. Politik di Indonesia, yangharus dilihat dalam konteks Ketahanan Nasional, meliputi dua bagian
 
utama, yaitu Politik dalam negeri dan Politik luar negeri.1. Politik Dalam NegeriPolitik dalam negeri adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirsi,dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem.Unsur-unsurnya terdiri dari struktur politik, proses politik, budaya politik, komunikasi politik, dan partisipasi politik.a.Struktur Politik merupakan wadah penyaluran kepentinganmasyarakat dan sekaligus wadah pengkaderan pimpinannasional. b.Proses Politik merupakan suatu rangkaian pengambilankeputusan tentang berbagai kepentingan politik maupunkepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuandalam pemilihan kepemimpinan yang puncaknyaterselenggara dalam Pemilu.c.Budaya Politik merupakan pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, beberbangsa, dan bernegara, yang dilaksanakan secara dasar dan rasional melalui pendidikan politik maupun kegiatan politik yang sesuai dengan disiplin nasional.d.Komunikasi Politik merupakan suatu hubungan timbal balik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegaradimanan rakyat merupakan sumber aspirasi dan sumber  pimpinan nasional Ketahanan pada aspek politik dalamnegeri berarti sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum,mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikanaspirasi yang hidup dalam masyarakat.
 
2. Politik Luar NegeriPolitik luar negeri adalah salah satu sarana pencapaian kepantingannasional dalam pergaulan antarbangsa. Politik luar negeri Indonesiayang berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945 melaksanakanketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilansosial, serta anti penjajahan karena tidak sesuai dcngan perikemanusiaandan perikeadilan. Politik luar negeri merupakan proyeksi kepentingannasional dalam kehidupan antar bangsa. Dijiwai oleh falsafah negaraPancasila se bagai tuntutan moral dan etika, politik luar negeri Indonesiadi tujukan pada kepentingan nasional terutama pembangunan nasional.Dengan demikian, politik luar negeri merupakan bagian integral daristrategi nasional dan secara keseluruhan merupakan salah satu sarana pencapaian tujuan nasional.Landasan Politik Luar Negeri adalah Pembukaan UUD ’45,melaksanakan ketertiban dunia, berdasar kemerdekaan, perdamaianabadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengankemanusiaan dan keadilan. Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebasdan aktif. Bebas dalam pengertian Indonesia tidak memihak padakekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Aktif dalam pengertian Indonesia dalam percaturaninternasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya. Untuk mewujudkan ketahanan aspek  politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan dinamis yangmengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang bersadarkanPancasila UUD 1945. Ketahanan pada aspek politik luar negeri berartimeningkatkan kerjasama internasional yang saling menguntungkan danmeningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuaidengan kemampuan dan demi kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama,memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara
 
industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia.Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentinganIndonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNIdi luar negeri perlu ditingkatkan.c). Pengaruh Aspek EkonomiPerekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa, dan dengan usahauntuk meningkatkan, taraf hidup masyarakat.Perekonomian Indonesia. Sistem perekonomian bangsa Indonesiamengacu pada pasal 33 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa sistem perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asaske-keluargaan. Secara makro, sistem perekonomian Indonesia dapatdisebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan. Ketahanan ekonomidiartikan sebagai kondiosi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasioanl dalam menghadapiserta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yangdatang dari luar maupun ancaman dalam negeri secara langsung maupuntidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dannegara Republik Indonesia berdasar-kan Pancasila dan UUD 1945.d). Pengaruh Aspek Sosial BudayaYang disebut “sosial” di sini pada hakikatnya adalah pergaulan hidupdalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib,sepenanggungjawaban dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu.Semetara “budaya” adalah sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasadan karsa manusia yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama danmenjadi kekuatan pendukung dalam menggerakan kehidupan.Struktur Sosial di Indonesia. Dalam masyarakat, manusia hidup secara berkelompok sesuai fungsi, peran dan profesinya. Kehidupan masyarakatterstruktur berdasarkan peran dan fungsi masing-masing anggota. KondisiBudaya di Indonesia, kebudayaan daerah, dalam setiap kebudayaan daerah
terdapat nilai-nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budayaasing, yang sering disebut sebagai local genius. Local genius ialah pangkalsegala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif  budaya asing.Kebudayaan Nosional bersitat religius, bersifatkekeluargaan, bersifat serba selaras, bersifat kerakyatan.Integrasi Nasional.Komunikasi dan interaksi suku-suku bangsa yangmendiami bumi Nusantara ini pada tahun 1928 telah menghasilkanaspirasi bersama untuk hidup bersama sebagai satu bangsa di satu tanahair. Aspirasi ini terwujud secara sah dan diakui oleh bangsa-bangsa lain didunia melalui Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa keanekaragaman budaya justrumerupakan hikmah bagi bangsa Indonesia dan di masa lalu telah mampumemunculkan faktor-faktor perekat persatuan atau inregrasi bangsa. Dimasa depan, upaya untuk melestarikan keberadaan faktor perekat persatuan bangsa, yaitu keinginan dan semangat untuk hidup dan meraihcrta-cita bersama, akan menjadi tugas seluruh warga bangsa.e). Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanana.Pokok-pokok Pengetahuaan Pertahanan dan KeamananPertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan dayaupaya seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan danmengamankan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan NegaraKesatuan Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakankeamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia. Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikansebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsaIndonesia yang mengandung keuletan, ketangguhan, dan kemampuandalam mengembangkan menghadapi dan mengatasi segala tantangandan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam, yang secara.langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas,
 
dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Iaepuhlik In-donesia. b. Postur Kekuatan Pertahanan Dan KeamamanPostur Kekuatan Hankam. Postur kekuatan Hankam mencakupstruktur kekuatan, tingkat kemampuan, dan gelar kekuatan. Terdapatempat pendekatan yang digunakan untuk membangun postur kekuatanHankam, yaitu pendekatan ancaman, misi, kewilayahan dan politik.Pembangunan Kekuatan Hankam. Konsepi Hankam perlu mengacu pada konsep Wawasan Nusantara di mana Hankam mengarah padaupaya pertahanan seluruh wilayah kedaulatan negara kesatuan RI yangmeliputi wilayah laut, udara, dan darat, termasuk pulau-pulau besar dan kecil.Gejolak Dalam Negeri. Di dalam era globalisasi saat ini dan dimasa mendatangf tidak tertutup kemungkinan munculnya campur tangan asing dengan alasan menegakkan nilai-nilai HAM, demokrasi, penegak hukum dan lingkungan hidup di balik kepentingan nasionalmereka. Geopolitik ke arah Geoekonomi. Kondisi ini mengimplikasi-kan semakin canggihnya upaya diplomasi guna mencapai tujuan politik dan ekonomi. Perkembangan Lingkungan Strategis.Perkembangan ini mengisyaratkan bahwa pergeseran geopolitik kearah geoekonomi membawa perubahan dalam penerapankebijaksanaan dan strategis negara–negara di dunia dalammewujudkan kepentingan nasionalnya masing-masing. Penerapancara-cara baru telah meningkatkan eskalasi konflik regional dankonflik dalam negeri yang mendorong keterlibatan negara super  power. Dalam menyikapi dinamika perkembangan seperti ini, kita perlu membangun postur kekuatan. Hankan yang dimiliki profesionalisme yang tinggi untuk melaksanakan : pertama, kegiatanintel strategis dalam semua aspek kehidupan nasional; kedua, upaya pertahanan darat laut dan udara; ketiga, pemeliharaan dan penegakan
 
keamanan dalam negeri secara berlanjut dalam semua aspek kehidupannasional; keempat, pembinaan potensi dan kekuatan wilayah dalamsemua aspek. kehidupan nasional untuk meningkatkan Tannas; sertakelima, pemeliharaan stabilitas nasional dan Tannas secaramenyeluruh dan berlanjut.Mewujudkan Postur Kekuatan Hankam. Dengan mengacu padanegara-negara lain yang hanya untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi, barangkali konsep standing armed forcessecara proposional dan seimbang perlu dikembangkan. Pengembangankonsep dengan susunan kekuatan Hankamneg ini meliputi : pertama, perlawanan bersenjata yang terdiri atas bala nyata yang dibina sebagaikekuatan-kekuatan TNI yang selalu siap dan yang dibina sebagaikekuatan cadangan serta bala potensial, yaitu Polri dan Rapih yangfungsinya adalah Wanra;, kedua, perlawanan tidak bersenjata yangterdiri atas Ratih yang berfungsi sebagai Tibum, Linra, Kamra danLinmas; ketiga komponen pendukung perlawanan bersenjara dan tidak  bersenjata sesuai bidang profesi masing-masing dengan pemanfaatansemua sumber daya nasional, sarana, dan prasarana serta perlindunganmasyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya.c. Ketahanan pada Aspek Pertahanan dan KeamananPertahanan dan Keamanan harus dapat mewujudkan kesiapsiagaanserta upaya bela negara, yang berisi ketangguhan, kemampuan dankekuatan melalui penyelengaraan Siskamnas (Sishankamrata) untuk menjanlin kesinambungan Pembangunan Nasional dan kelangsunganhidup bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.d. Keberhasilan Ketahanan Nasional IndonesiaUntuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiapwarganegara Indonesia perlu :
 
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk Perjuangan Non Fisik yang disertai keuletan dan ketangguhantanpa kenal menyerah dan mampu mengembang-kan kekuatannasional dalam rangka meng-hadapi segala tantangan, ancaman,hambatan dan ganguan yang datang dari luar maupun dari dalamuntuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsadan negara serta pencapaian tujuan nasional.2. Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul padaaspek ideologi, politik, ekonomi, soasial budaya dan pertahanankeamanan sehingga setiap warga neraga Indonesia dapatmengeliminir pengaruh tersebut.
II.

WAWASAN NUSANTARA
A.
Pengertian Wawasan Nusantara
Kata wawasan berasal dari kata “wawas” ( bahasa Jawa ) yang berartimelihat atau memandang. Jika ditambah dengan akhiran –an maka secaraharfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau, cara pandang. Nusantara adalah sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa JawaKuno yakni nusa yang berarti pulau, dan antara artinya lain.Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang falsafahPancasila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial budayadan aspek kesejarahan, terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia yangdisebut dengan Wawasan Nusantara.Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN
,
Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber padaPancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah cara pandang bangsa Indonesiatentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yangmerupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabatserta menjiawai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
 
Wawasan Nusantara telah diterima dan disahkan sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang termaktub / tercantum dalam dasar-dasar berikut ini :- Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tanggal 22 maret 1973- TAP MPR Nomor IV/MPR/1978 tanggal 22 maret 1978 tentang GBHN- TAP MPR nomor II/MPR/1983 tanggal 12 Maret 1983Ruang lingkup dan cakupan wawasan nusantara dalam TAP MPR '83dalam mencapat tujuan pembangunan nasionsal :Kesatuan Politik Kesatuan EkonomiKesatuan Sosial BudayaKesatuan Pertahanan Keamanan
B. Latar Belakang dan Proses Terbentuknya Wawasan Nusantara
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalahwilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsepdasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yangmenyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah,akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayahkedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana iamemandang tanah airnya beserta lingkungannya. Cara pandang itu biasadinamakan wawasan nasional. Sebagai contoh, Inggris dengan pandangannasionalnya berbunyi: "Brittain rules the waves". Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya.Tetapi cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti:Thailand, Perancis, Myanmar dan sebagainya. Indonesia wawasannasionalnya adalah wawasan nusantara yang disingkat wasantara. Wasantaraialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang
 
sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu.Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah: wadah (contour atau organisasi), isi,dan tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang-bidangusaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:
Satu kesatuan wilayah
Satu kesatuan bangsa
Satu kesatuan budaya
Satu kesatuan ekonomi
Satu kesatuan hankam.Jelaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan falsafahPancasila dan UUD 1945 dalam wadah negara Republik Indonesia.Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wasantara akan terwujud dalamterselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa harusditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapatmeningkat jika ada pembangunan yang meningkat, dalam "koridor"wasantara.
C. Isi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara mencakup :1.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik,dalam arti :a.Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dankekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruanghidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa serta menjadi modal danmilik bersama bangsa. b.Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai sukudan berbicara dalam berbagai bahasa daerah serta memeluk danmeyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YangMaha Esa harus merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalamarti yang seluas-luasnya.
 
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasasatu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, sertamempunyai tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.d.Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, danmengarahkan bangsa menuju tujuannya.e.Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantaramerupakan satu kesatuan politik yang diselenggarakan berdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.f.Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satukesatuan sistem hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukumnasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.g.Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada kepentingannasional.2.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan Ekonomi,dalam arti :a.Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupunefektif adalah modal dan milik bersama bangsa, dan bahwakeperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruhwilayah tanah air. b.Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbangdi seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki olehdaerah dalam pengembangan kehidupan ekonominya.c.Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantaramerupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagaiusaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar- besar kemakmuran rakyat.
 
3.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial danBudaya, dalam arti :a.Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi denganterdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata danseimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengantingkat kemajuan bangsa. b.Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu,sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkankekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.4.Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan PertahananKeamanan, dalam arti :a.Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah padahakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dannegara. b.Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dankewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.
D. Konsep Geopolitik dan Geostrategi
Bila diperhatikan lebih jauh kepulauan Indonesia yang duapertigawilayahnya adalah laut membentang ke utara dengan pusatnya di pulau Jawamembentuk gambaran kipas. Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secarakonseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasionalyang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. ,sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik,ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu padakondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand
 
strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut.Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim(maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman.
E.Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia
 Nusantara (archipelagic) dipahami sebagai konsep kewilayahan nasionaldengan penekanan bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulauyang dihubungkan oleh laut. Laut yang menghubungkan dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seantero khatulistiwa. Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesiasebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan,yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakupsegenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi,sosial budaya, dan hankam. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi politik dankenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa Indonesiatelah ditegaskan dalam GBHN dengan Tap. MPR No.IV tahun 1973.Penetapan ini merupakan tahapan akhir perkembangan konsepsi negarakepulauan yang telah diperjuangkan sejak Dekrarasi Juanda tanggal 13Desember 1957.
Hubungan Antara Wawasan Nusantara dengan Ketahanan Nasional
Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairanmempunyai banyak celah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh negaralain yang pada akhirnya dapat meruntuhkan bahkan dapat menyebabkandisintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki kurang lebih 13.670 pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat. Dimana pengawasantersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan
 
masyarakat Indonesia. Bila hanya mengandalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik – cabik oleh bangsa lain. Dengan adannya wawasan nusantara kita dapatmempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia yang saling berbhineka tunggal ika.Wawasan nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yangmerupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuannasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan kondisi yang harusdiwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalandengan sukses. Oleh karena itu, diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasionalyang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.

Dengan adanya wawasannusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku yang sesuaikejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalamkaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikapwawasan nusantara sejak dini sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dannegara lebih meyakini dan lebih dalam.Ketahanan Nasional (Tannas) adalah konsep bangsa Indonesia,Keselamatan Nasional (National Security) atau kelangsungan hindup bangsa(national survival). National security yang sering kita tejemahkan dengankeamanan nasional, lebih fokus pada kekuatan militer daripada kekuatan lainyang ada dalam kehidupan suatu nangsa. Tannas yang juga disebut sebagaicomprehensive security, berpendapat bahwa kelangsungan hidup suatu bangsaatau masyarakat tergantung pada keserasian aspek kehidupan seperti Ideologi-Politik-Ekonomi-Sosial Budaya-Militer, dimana tiap aspek salingmempengaruhi. Stabilitas dari networking aspek2 tsb akan menciptakanTannas yang kuat. Tannas lahir di Seskoad (Sekolah Staf & KomandaAngkatan Darat) pada tahun 1969-1970, yang pada saat itu berusahamengembangkan doktrin sendiri tentang national security, berdasarkan pengalaman sendiri dan bangsa lain. Hasilnya menyatakan bahwakelangsungan hidup suatu mesyarakat tidak hanya ditentukan oleh kekuatanmiliter saja, tetapi juga tergantung pada kemampuan aspek kehidupan yang

lain. Keadaan ekonomi dan konflik antar kelompok karena alasan politik,agama dan sumberdaya dapat menghancurkan kemampuan negara untuk  bertahan. Pada tahun 1966 kita menghentikan konfrontasi dengan Malaysiadan Singapore, dan Indonesia tidak ingin dianggap negara yang agresif.Strategi yang mendukung tercapainya Tannas dalam menghadapi ancaman,terutama ancaman militer atau kekerasan adalah strategi tidak langsung,konsep Andre Beaufre – jendral Prancis. Untuk pertahanan dikembangkanSistem Pertahanan Rakyat Semesta dan untuk kemanan dalam negeridikembangkan Operasi Keamanan Dalam Negeri, strategi dari keduanyadidasarkan pada strategi tidak langsung. Strategi tidak langsung barangkalidapat digambarkan yang dalam bahasa Jawa disebut: “nglurug tanpa bala,menang tanpa ngasorake”, yang artinya kira2: berlaga tanpa pasukan, menangtanpa mengalahkan. Dalam permainan game/strategi ini disebut “non zerosum game”, dalam suatu penyelesaian sengketa kedua belah pihak mendapatmanfaat. Awalnya konsep Tannas ini diberi nama Pembinaan Nusantara, yangterdiri dari pembinaan Wilayah (untuk menciptakan kesejahteraan) dan pembinaan Teritorial (untuk menciptakan keamanan). Keduanya saling berkaitan, tidak mutually eksklusif, kita tidak bisa meng-antagoniskan kedua pembinaan, karena dalam setiap pembinaan kedua unsur tersebut harusdiperhatikan, hanya yang mana lebih diutamakan hanya masalah prioritassesuai dengan kondisi pada saat itu. Teori lain yang dipakai adalah teorikelangsungan hidup suatu “social system” yang dikembangkan oleh TalcotParson. Parson berpendapat jika suatu sistem sosial ingin mempertahankanhidupnya dia harus mampu mengembangkan kemampuan: 1. “patternmaintainence”; 2, “adaptation”; 3, “goal attainment”; 4, “integration”; 5, “goalsetting”. Tidak social system mampu mengembangkan semua fungsi. Sebelumkonsep ini berkembang sampai mempunyai kerangka yang jelas, pada tahun1972 presiden Suharto meminta agar konsep ini dikelola oleh Lemhannas(Lembaga Pertahanan Nasional yang kemudian menjadi Lembaga Ketahanan Nasional. Perkembangan konsep ini kemudian tidak sesuai dengan apa yangsemula digagas di Seskoad. Wawasan Nusantara adalah suatu konsep
 
 bagaimana bangsa ini melihat dirinya sendiri yang merupakan negarakepulauan. Jika didasarkan hukum yang berlaku pada saat itu, maka Indonesiaterdiri dari pulau2 yang dikelilingi perairan teritorial sepanjang 12 mil, makaselebihnya menjadi wilayah internasional, situasi demikian membahayakankeamanan nasional dan internasional, karena rawan konflik. Maka Indonesiamengusulkan agar wilayah laut pedalaman, yang pengukurannya didasarkan berdasarkan pada prinsip2 tertentu dapat menjadi wilayah nasional.Hubungan Wawasan Nusantara dengan Ketahanan Nasional adalah, bahwa Wawasan Nusantara memperkuat dan mempermudah pengelolaanKetahanan Nasional. Tetapi masalahnya justru adanya Wawasan Nusantaraorang berpendapat bahwa sebagai negara maritim kita harus mempunyaikekuatan maritim (Angkatan Laut) yang kuat. Tehnologi sekarang sudahmemungkinkan terciptanya networking antar unsur untuk mencapai tujuanstrategi. Diharapkan generasi muda berusaha mendalami dan menggali pengalaman masa lalu, supaya kita dapat menciptakan konsep yang cucuk dengan suasana dan lingkungan kita sendiri. Manfaat suatu konsep adalah jikadapat dipraktekan, hobi kita suatu konsep untuk terus menjadi wacana, yanghanya menghasilkan orang pintar bicara. Apabila kita menggali ilmu di luar negeri, kita ambil intisari ilmu untuk mengkaji keadaan kita berdasarkan ilmutersebut. Bukan kita tiru aplikasi ilmu itu dalam kondisi lain, lalu hasilnyaingin diterapkan di Indonesia. Ini akanmerugikan bangsa kita, kerugian tidak segera nampak, karena proses berjalan lama. Ibarat kita beli sepatu, tidak cocok dikaki kita, jangan kakinya yang dirubah tetapi sepatunya. Para pemudaharus menggeluti ilmu dari muda, mau mempelajari sejarah secara teliti,karena sejarah adalah masalah lalu kita. Masa depan dibangun dari pengambilan hikmah masa lalu. Tetapi juga harus disadari bahwa penulisasejarah kita, kebanyakan adalah untuk kepentingan penulis atau subyek yangditulisnya, sehingga sebetulnya tidak bermanfaat untuk kepentingan kita.Pelajari sejarah dan pengalaman secara sangat kritis, jangan takut untuk dicaptidak patriotis, karena pengalaman menunjukkan bahwa orang yang menyebutorang lain tidak patriotis, dia sendiri selalu berlindung dalam kemunafikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar